Pada umumnya program perangkat lunak yang dijalankan secara
reguler membutuhkan aplikasi scheduler dengan
range waktu yang dapat ditentukan
oleh pengguna. Pada sistem operasi Linux ada
aplikasi scheduler secara default yaitu Crontab. Namun, program itu terbatas pada range minimal adalah menit (bukan detik). Pengalaman saya dalam
menggunakan program Crontab dalam
menjalankan banyak aplikasi java di server, sering mengalami error dan harus menggunakan file execute (.sh) untuk menjalankannya.
Pada artikel ini, saya akan membahas tentang aplikasi Quartz Scheduler. Aplikasi ini merupakan aplikasi open-source yang menjalankan layanan penjadwalan (scheduling service) yang terintegrasi pada aplikasi kecil yang berjalan sendiri (stand-alone) atau aplikasi besar pada sistem e-commerce. Selain itu, aplikasi dikategorikan aplikasi workflow atau aplikasi yang menjalankan job-job secara reguler.
Pada artikel ini, saya akan membahas tentang aplikasi Quartz Scheduler. Aplikasi ini merupakan aplikasi open-source yang menjalankan layanan penjadwalan (scheduling service) yang terintegrasi pada aplikasi kecil yang berjalan sendiri (stand-alone) atau aplikasi besar pada sistem e-commerce. Selain itu, aplikasi dikategorikan aplikasi workflow atau aplikasi yang menjalankan job-job secara reguler.